As of 18 August 2010, you must register to edit pages on Rodovid (except Rodovid Engine).

Bendara Raden Mas Pandji Sindowidjojo

From Rodovid EN

Person:1603828
Jump to: navigation, search
Lineage Pakubuwono V
Sex Male
Full name (at birth) Bendara Raden Mas Pandji Sindowidjojo
Parents

Gusti Pangeran Haryo Sinduseno [Pakubuwono V]


From grandparents to grandchildren

Grandparents
Kanjeng Susuhunan Pakubuwono VII / Raden Mas Malikis Solihin (Raden Mas Malikan Saleh)
birth: 28 July 1796, Surakarta
marriage: Ratu Kencana
marriage: Ratu Paku Buwono
marriage: Raden Ayu Retnodiluwih
title: from 14 June 1830 - 28 July 1858, Surakarta, Susuhunan Surakarta Ke-VI [1830–1858]
death: 28 July 1858, Surakarta
Kanjeng Susuhunan Pakubuwono VIII / Raden Mas Kusen
birth: 20 April 1789, Surakarta
marriage: Bendoro Raden Ajeng Ngaisah
title: 17 August 1858, Surakarta, Susuhunan Surakarta Ke-VII
death: 28 December 1861, Surakarta
Kanjeng Susuhunan Pakubuwono V / Raden Mas Sugandi (Sunan Sugih)
birth: 1785, Surakarta
marriage: Raden Ayu Sosrokusumo
marriage: Ratu Mas / Kanjeng Ratu Ageng
marriage: Raden Ayu Dewakusuma
marriage: R Ayu Malayasari
title: from 10 February 1820 - 5 September 1823, Surakarta
death: 5 September 1823, Surakarta
Mas Ajeng Tirtasura
birth: Banyumas, Level 1 = putera ke 1 dari 12 putera R Adipati Metadiredja I / R Adipati Bratadiningrat (Wedana Bupati Kanoman Banyumas)
R Ngabei Kertadiredja / Ngabei di Sokaraja
birth: Level 1 = putera ke 2 dari 12 putera R Adipati Metadiredja I / R Adipati Bratadiningrat (Wedana Bupati Kanoman Banyumas)
occupation: Wedana Kace (Sokaraja).
Mas Ajeng Mertadikromo
birth: ., Level 1 = putera ke 3 dari 12 putera R Adipati Metadiredja I / R Adipati Bratadiningrat (Wedana Bupati Kanoman Banyumas)
Kanjeng Pangeran Adpati Arya Mertodiredjo II
birth: Level 1 = putera ke 4 dari 12 putera R Adipati Metadiredja I / R Adipati Bratadiningrat (Wedana Bupati Kanoman Banyumas)
occupation: > Wedana Bupati Kanoman Banyumas, 21 NOP 1830 sd. 22 AGS -1831
 > Bupati Ajibarang 22-08-1831, sd 06-10-1832 > Bupati Purwokerto I, 6-10-1832, sd. 20-09-1853
marriage:
burial: Wafat dimakamkan di Pesarean Kalibogor-Purwokerto.
R Mertawidjaya .
birth: Level 1 = putera ke 6 dari 12 putera R Adipati Metadiredja I / R Adipati Bratadiningrat (Wedana Bupati Kanoman Banyumas)
occupation: Mantri Guru Sokaraja
Raden Ngabei Kramadiredja
birth: Level 1 = putera ke 7 dari 12 putera R Adipati Metadiredja I / R Adipati Bratadiningrat (Wedana Bupati Kanoman Banyumas)
occupation: Patih Sindusenan/Panewu Pinisepuh Kepatihan Surakarta
R Ayu Tjakradipura
birth: Level 1 = putera ke 8 dari 12 putera R Adipati Metadiredja I / R Adipati Bratadiningrat (Wedana Bupati Kanoman Banyumas)
Raden Ngabei Sasradiredjo
birth: Level 1 = putera ke 9 dari 12 putera R Adipati Metadiredja I / R Adipati Bratadiningrat (Wedana Bupati Kanoman Banyumas)
occupation: Patih Kabupaten Cilacap
R Ng Soerowidjaya / Mas Soerowigati
birth: level 1 = putera ke 4 /dari 12 putera dari R Adipati Metadiredja I / R Adipati Bratadiningrat (Wedana Bupati Kanoman Banyumas)
Raden Ayu Tumenggung Radjwanti II
birth: level 1 = putera ke 11 dari 12 putera dari R Adipati Metadiredja I / R Adipati Bratadiningrat (Wedana Bupati Kanoman Banyumas).
Raden Ngabei Surodimedja
birth: level 1 = putera ke 12 /dari 12 putera dari R Adipati Metadiredja I / R Adipati Bratadiningrat (Wedana Bupati Kanoman Banyumas)
occupation: Mantri Guru Jatilawang
R Ayu Malayasari
birth: Level 1 = putera ke 5 dari 12 putera R Adipati Brotodiningrat_(Bupati di Banyumas) NB: Garwo ampeyan Kanjeng Susuhunan PB V, di Surakarta
marriage: Kanjeng Susuhunan Pakubuwono V / Raden Mas Sugandi (Sunan Sugih)
Grandparents
Parents
Kanjeng Susuhunan Pakubuwono VI / Raden Mas Sapardan (Sinuhun Bangun Tapa)
birth: 26 April 1807, Surakarta
marriage: Gusti Kanjeng Ratu Ageng
marriage: Ratansari
title: from 15 September 1823 - 1830, Susuhunan of Surakarta
death: 2 June 1849, Ambon, Pakubuwana VI meninggal dunia di Ambon pada tanggal 2 Juni 1849. Menurut laporan resmi Belanda, ia meninggal karena kecelakaan saat berpesiar di laut. Pada tahun 1957 jasad Pakubuwana VI dipindahkan dari Ambon ke Astana Imogiri, yaitu kompleks pemakaman keluarga raja keturunan Mataram. Pada saat makamnya digali, ditemukan bukti bahwa tengkorak Pakubuwana VI berlubang di bagian dahi. Menurut analisis Jend. TNI Pangeran Haryo Jatikusumo (putra Pakubuwana X), lubang tersebut seukuran peluru senapan Baker Riffle. Ditinjau dari letak lubang, Pakubuwana VI jelas bukan mati karena bunuh diri, apalagi kecelakaan saat berpesiar. Raja Surakarta yang anti penjajahan ini diperkirakan mati dibunuh dengan cara ditembak pada bagian dahi.
Parents
 
== 3 ==
== 3 ==

Personal tools