As of 18 August 2010, you must register to edit pages on Rodovid (except Rodovid Engine). |
Ratu Mas / Kanjeng Ratu Ageng
From Rodovid EN
Person:940692
Lineage | ? |
Sex | Female |
Full name (at birth) | Ratu Mas / Kanjeng Ratu Ageng |
Events
child birth: ♀ Raden Ayu Sekarkedhaton ? (Pakubuwono V) [?]
marriage: ♂ Kanjeng Susuhunan Pakubuwono V / Raden Mas Sugandi (Sunan Sugih) [Pakubuwono] b. 1785 d. 5 September 1823
From grandparents to grandchildren
== 1 ==
♂ Kanjeng Susuhunan Pakubuwono V / Raden Mas Sugandi (Sunan Sugih)
birth: 1785, Surakarta
marriage: ♀ Raden Ayu Sosrokusumo
marriage: ♀ Ratu Mas / Kanjeng Ratu Ageng
title: from 10 February 1820 - 5 September 1823, Surakarta
death: 5 September 1823, Surakarta
marriage: ♀ Raden Ayu Sosrokusumo
marriage: ♀ Ratu Mas / Kanjeng Ratu Ageng
title: from 10 February 1820 - 5 September 1823, Surakarta
death: 5 September 1823, Surakarta
== 1 ==
Children
♂ Kanjeng Susuhunan Pakubuwono VI / Raden Mas Sapardan (Sinuhun Bangun Tapa)
birth: 26 April 1807, Surakarta
marriage: ♀ ? (Kanjeng Ratu Ageng Pakubuwono VI)
marriage: ♀ Ratansari
title: from 15 September 1823 - 1830, Susuhunan of Surakarta
death: 2 June 1849, Ambon, Pakubuwana VI meninggal dunia di Ambon pada tanggal 2 Juni 1849. Menurut laporan resmi Belanda, ia meninggal karena kecelakaan saat berpesiar di laut. Pada tahun 1957 jasad Pakubuwana VI dipindahkan dari Ambon ke Astana Imogiri, yaitu kompleks pemakaman keluarga raja keturunan Mataram. Pada saat makamnya digali, ditemukan bukti bahwa tengkorak Pakubuwana VI berlubang di bagian dahi. Menurut analisis Jend. TNI Pangeran Haryo Jatikusumo (putra Pakubuwana X), lubang tersebut seukuran peluru senapan Baker Riffle. Ditinjau dari letak lubang, Pakubuwana VI jelas bukan mati karena bunuh diri, apalagi kecelakaan saat berpesiar. Raja Surakarta yang anti penjajahan ini diperkirakan mati dibunuh dengan cara ditembak pada bagian dahi.
marriage: ♀ ? (Kanjeng Ratu Ageng Pakubuwono VI)
marriage: ♀ Ratansari
title: from 15 September 1823 - 1830, Susuhunan of Surakarta
death: 2 June 1849, Ambon, Pakubuwana VI meninggal dunia di Ambon pada tanggal 2 Juni 1849. Menurut laporan resmi Belanda, ia meninggal karena kecelakaan saat berpesiar di laut. Pada tahun 1957 jasad Pakubuwana VI dipindahkan dari Ambon ke Astana Imogiri, yaitu kompleks pemakaman keluarga raja keturunan Mataram. Pada saat makamnya digali, ditemukan bukti bahwa tengkorak Pakubuwana VI berlubang di bagian dahi. Menurut analisis Jend. TNI Pangeran Haryo Jatikusumo (putra Pakubuwana X), lubang tersebut seukuran peluru senapan Baker Riffle. Ditinjau dari letak lubang, Pakubuwana VI jelas bukan mati karena bunuh diri, apalagi kecelakaan saat berpesiar. Raja Surakarta yang anti penjajahan ini diperkirakan mati dibunuh dengan cara ditembak pada bagian dahi.
♂ Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Ario Mangkunegara III
birth: 16 January 1803
marriage: ♀ Raden Ayu Sekarkedhaton ? (Pakubuwono V)
title: 16 January 1843, Surakarta, Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunegoro III
death: 27 January 1853, Astana Mangadeg
marriage: ♀ Raden Ayu Sekarkedhaton ? (Pakubuwono V)
title: 16 January 1843, Surakarta, Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunegoro III
death: 27 January 1853, Astana Mangadeg
Children