Dear Rodovidians, please, help us cover the costs of Rodovid.org web hosting until the end of 2025.
82.3% Complete
Raden Mas Ngabehi Kartoprodjo
From Rodovid EN
(Difference between revisions)
Revision as of 14:18, 6 June 2025 (edit) Indrars88 (Talk | contribs) ← Previous diff |
Revision as of 14:19, 6 June 2025 (edit) (undo) Indrars88 (Talk | contribs) Next diff → |
||
Line 2: | Line 2: | ||
<person> | <person> | ||
<sex>m</sex> | <sex>m</sex> | ||
+ | <clan>[[Clan:Pakubuwono V]]</clan> | ||
<name>Raden Mas Ngabehi Kartoprodjo</name> | <name>Raden Mas Ngabehi Kartoprodjo</name> | ||
<parents>1544340</parents> | <parents>1544340</parents> | ||
+ | <children>1603070</children> | ||
<language>en</language> | <language>en</language> | ||
<id>1603069</id> | <id>1603069</id> |
Revision as of 14:19, 6 June 2025
Lineage | Pakubuwono V |
Sex | Male |
Full name (at birth) | Raden Mas Ngabehi Kartoprodjo |
Parents
♂ Bendara Kanjeng Pangeran Tumenggung Brotokusumo [Pakubuwono V] |
Events
child birth: ♀ Raden Ayu Soetarti Sastrodiningrat [Pakubuwono V]
From grandparents to grandchildren
Grandparents

birth: 26 April 1807, Surakarta
marriage: ♀ Gusti Kanjeng Ratu Ageng
marriage: ♀ Ratansari
title: from 15 September 1823 - 1830, Susuhunan of Surakarta
death: 2 June 1849, Ambon, Pakubuwana VI meninggal dunia di Ambon pada tanggal 2 Juni 1849. Menurut laporan resmi Belanda, ia meninggal karena kecelakaan saat berpesiar di laut. Pada tahun 1957 jasad Pakubuwana VI dipindahkan dari Ambon ke Astana Imogiri, yaitu kompleks pemakaman keluarga raja keturunan Mataram. Pada saat makamnya digali, ditemukan bukti bahwa tengkorak Pakubuwana VI berlubang di bagian dahi. Menurut analisis Jend. TNI Pangeran Haryo Jatikusumo (putra Pakubuwana X), lubang tersebut seukuran peluru senapan Baker Riffle. Ditinjau dari letak lubang, Pakubuwana VI jelas bukan mati karena bunuh diri, apalagi kecelakaan saat berpesiar. Raja Surakarta yang anti penjajahan ini diperkirakan mati dibunuh dengan cara ditembak pada bagian dahi.
marriage: ♀ Gusti Kanjeng Ratu Ageng
marriage: ♀ Ratansari
title: from 15 September 1823 - 1830, Susuhunan of Surakarta
death: 2 June 1849, Ambon, Pakubuwana VI meninggal dunia di Ambon pada tanggal 2 Juni 1849. Menurut laporan resmi Belanda, ia meninggal karena kecelakaan saat berpesiar di laut. Pada tahun 1957 jasad Pakubuwana VI dipindahkan dari Ambon ke Astana Imogiri, yaitu kompleks pemakaman keluarga raja keturunan Mataram. Pada saat makamnya digali, ditemukan bukti bahwa tengkorak Pakubuwana VI berlubang di bagian dahi. Menurut analisis Jend. TNI Pangeran Haryo Jatikusumo (putra Pakubuwana X), lubang tersebut seukuran peluru senapan Baker Riffle. Ditinjau dari letak lubang, Pakubuwana VI jelas bukan mati karena bunuh diri, apalagi kecelakaan saat berpesiar. Raja Surakarta yang anti penjajahan ini diperkirakan mati dibunuh dengan cara ditembak pada bagian dahi.
Grandparents
Parents
Parents
== 3 ==
== 3 ==
Children
Children
Grandchildren
Grandchildren