Dear Rodovidians, please, help us cover the costs of Rodovid.org web hosting until the end of 2025.
2. Nyi Putri Buniwangi/ Nyi Rambut Kasih b. about 1552
From Rodovid EN
| Lineage | Pajajaran |
| Sex | Female |
| Full name (at birth) | 2. Nyi Putri Buniwangi/ Nyi Rambut Kasih |
| Parents
♂ 6. Sunan Rumenggong / Sunan Umbuluar Santoan Singandaru [Pajajaran] b. calculated 1542 | |
Events
about 1552 birth:
child birth: ♂ 1. Prabu Wastu Dewa [Pajajaran]
child birth: ♂ 2. Prabu Hande Limansenjaya [Pajajaran]
marriage: ♂ 14. Prabu Layakusumah [Pajajaran]
Notes
Catatan Admin : Endang Suhendar alias Idang
Nyi Putri Buniwangi atau Nyi Putri Rambut Kasih menikah dengan Prabu Layakusumah putra Sri Baduga Maharaja dari Ratu Anten. Prabu Layakusumah adalah raja di Keprabuan Pakuan Raharja ( Cicurug Sukabumi ) sebagai vazal Kerajaan Pakuan Pajajaran ( Bogor ).
Pada sebagian rundayan silsilah Limbangan, Nyi Rambut Kasih sering dirancukan dengan Nyi Ambet Kasih putra Ki Gedeng Sindangkasih ( Cirebon ). Nyi Ambet Kasih adalah isteri dan saudara sepupu dari Prabu Jaya Dewata, yang saat itu masih bernama Raden Pamanahrasa putra Prabu Dewa Niskala. Prabu Dewa Niskala saat itu masih sebagai putra mahkota Kerajaan Sunda Galuh, yang rajanya adalah Maharaja Linggawastu Kancana ( 1371 – 1475 M ) yang berkedudukan di Kawali ( Ciamis ).
Di daerah Sindangkasih Majalengka, adapula seorang putri yang menjadi Ratu Sindangkasih benama Nyi Putri Rambut Kasih ( petilasannya “Pasir Lenggik “di daerah Sindangkasih Majalengka ). Menurut sesepuh di daerah Sindangkasih ( Majalengka ), dia itu adalah putra Prabu Jaya Dewata, yang ketika agama Islam mulai memasuki daerah Majalengka , dia menolak untuk menganut agama Islam. Ratu Sindangkasih bagi masyarakat di Majalengka, terkenal dalam cerita legenda “ Majalengka “.
Menurut riwayat lain, disebutkan bahwa bahwa Sunan Rumenggong dari isteri pertama tidak mempunyai putra, tetapi memelihara Putri Ambetkasih/Nyi Putri Buniwangi putra Sunan Patinggi Buniwangi.
Dari isteri keduanya Sunan Rumenggong dikaruniai 6 orang putra,yaitu
From grandparents to grandchildren
title: Raja Galuh Pangauban/Pangandaran (1535-1579 M)
burial: Darma, Kuningan
occupation: estimated 1444, Cicurug, Sukabumi, Raja Keprabuan Pakuan Raharja

