As of 18 August 2010, you must register to edit pages on Rodovid (except Rodovid Engine).

Rakryan Jayadharma / Rakeyan Jayadharma (Prabu Sri Pamekas)

From Rodovid EN

Person:330111
Jump to: navigation, search
Lineage Sunda-Galuh
Sex Male
Full name (at birth) Rakryan Jayadharma / Rakeyan Jayadharma
Other last names Prabu Sri Pamekas
Parents

Prabu Guru Dharmasiksa / Prabu Sanghyang Wisnu [Sunda-Galuh]

Wiki-page [[1]]

Events

birth: Putra Mahkota, Meninggal Sebelum Naik Tahta

child birth: Raden Wijaya / Prabu Kertarajasa Jayawardana [Majapahit Rajasa] d. 1309

marriage: Dyah Singamurti / Dyah Lembu Tal [Wangsa Rajasa]

Notes

Hubungan dengan berdirinya Majapahit Prabu Guru Darmasiksa Prabu Sanghyang Wisnu memiliki putra mahkota Rakeyan Jayadarma, dan berkedudukan di Pakuan. Menurut Pustaka Rajya Rajya i Bhumi Nusantara parwa II sarga 3, Rakeyan Jayadarma adalah menantu Mahisa Campaka di Jawa Timur, karena ia berjodoh dengan putrinya bernama Dyah Lembu Tal. Mahisa Campaka adalah anak dari Mahisa Wong Ateleng, yang merupakan anak dari Ken Angrok dan Ken Dedes dari Kerajaan Singhasari.

Rakeyan Jayadarma dan Dyah Lembu Tal berputera Sang Nararya Sanggramawijaya, atau lebih dikenal dengan nama Raden Wijaya yang dikatakan terlahir di Pakuan. Dengan kata lain, Raden Wijaya adalah turunan ke-4 dari Ken Angrok dan Ken Dedes. Karena Jayadarma wafat dalam usia muda, Lembu Tal tidak bersedia tinggal lebih lama di Pakuan. Akhirnya, Raden Wijaya dan ibunya kembali ke Jawa Timur.

Dalam Babad Tanah Jawi Raden Wijaya disebut pula Jaka Susuruh dari Pasundan. Sebagai keturunan Jayadarma, ia adalah penerus tahta Kerajaan Sunda-Galuh yang sah, yaitu apabila Prabu Guru Darmasiksa Prabu Sanghyang Wisnu mangkat. Kematian Jayadarma mengosongkan kedudukan putera mahkota, karena Raden Wijaya berada di Jawa Timur dan kemudian menjadi raja pertama Majapahit.


From grandparents to grandchildren

Grandparents
Prabu Dharmakusuma / Prabu Sanghyang Wisnu
title: from 1156 - 1175, Raja Sunda Galuh ke 24
death: 1175
Grandparents
Parents
Prabu Guru Dharmasiksa / Prabu Sanghyang Wisnu
title: from 1175 - 1297, Raja Sunda Ke-25
Parents
 
== 3 ==
Prabu Ragasuci (Rakryan Saunggalah)
marriage: Dara Puspa
title: from 1297 - 1303
death: 1303
== 3 ==
Children
Children
Grandchildren
Rahaden Cakradhara / Raden Cakradara (Kertawardhana Bhre Tumapel)
marriage: Tribhuwana Wijayatunggadewi / Dyah Gitarja (Ratu Kenconowungu)
death: 1386, Wafat 1386. abu jenasah di dharmakan di Candi Sarwa -Jayapurwa, Desa Japan - Pasuruan
Tribhuwana Wijayatunggadewi / Dyah Gitarja (Ratu Kenconowungu)
marriage: Rahaden Cakradhara / Raden Cakradara (Kertawardhana Bhre Tumapel)
title: from 1328 - 1350, Majapahit, Raja Majapahit III bergelar Sri Tribhuwanatunggadewi Maharajasa Jayawisnuwardhani
Jayanagara / Jayanegara (Raden Kalagemet)
birth: 1294
title: 1295, Kediri (East Java), Yuwaraja atau raja muda di Kadiri atau Daha (Bhre Daha)
title: from 1309 - 1328, Majapahit, Sri Maharaja Wiralandagopala Sri Sundarapandya Dewa Adhiswara
death: 1328, Majapahit
Grandchildren

Personal tools
In other languages