As of 18 August 2010, you must register to edit pages on Rodovid (except Rodovid Engine). |
Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Ario Paku Alam VIII / Bendoro Raden Mas Haryo Sularso Kunto Suratno (Kanjeng Pangeran Haryo Prabu Suryodilogo) b. 10 April 1910 d. 11 September 1998
From Rodovid EN
Lineage | Pakualaman |
Sex | Male |
Full name (at birth) | Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Ario Paku Alam VIII / Bendoro Raden Mas Haryo Sularso Kunto Suratno |
Other last names | Kanjeng Pangeran Haryo Prabu Suryodilogo |
Parents
♂ Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Ario Paku Alam VII / Bendoro Raden Mas Aryo Surarjo [Paku Alam VII] b. 9 December 1882 d. 16 February 1937 | |
Wiki-page | [[1]] |
Events
10 April 1910 birth: Yogyakarta
child birth: ♀ Bendoro Raden Ayu Retno Martani [Pakualam VIII]
child birth: ♂ Kanjeng Pangeran Haryo Wijoyokusumo [Pakualam VIII]
child birth: ♀ Bendoro Raden Ajeng Retno Pudjawati [Pakualam VIII]
child birth: ♂ Kanjeng Pangeran Haryo Gondhokusumo [Pakualam VIII]
child birth: ♂ Kanjeng Pangeran Haryo Ndoyokusumo [Pakualam VIII]
child birth: ♀ Bendoro Raden Ayu Retno Suskamdani [Pakualam VIII]
child birth: ♂ Kanjeng Pangeran Haryo Indrokusumo [Pakualam VIII]
child birth: ♀ Bendoro Raden Ayu Retno Widanarni [Pakualam VIII] d. 18 June 2021
child birth: ♂ Kanjeng Pangeran Haryo Tjondrokusumo [Pakualam VIII] d. 9 March 2023
child birth: ♀ Bendoro Raden Ayu Retno Rukmini [Pakualam VIII]
child birth: ♂ Kanjeng Pangeran Haryo Songkokusumo [Pakualam VIII]
child birth: ♀ Bendoro Raden Ayu Retno Sewayani [Pakualam VIII]
child birth: ♀ Bendoro Raden Ayu Retno Sundari [Pakualam VIII]
child birth: ♂ Kanjeng Pangeran Haryo Probokusumo [Pakualam VIII]
marriage: ♀ Kanjeng Bendoro Raden Ayu Purnamaningrum [Pakualaman]
marriage: ♀ Kanjeng Raden Ayu Ratnaningrum [?]
13 April 1937 title: Kanjeng Pangeran Haryo Prabu Suryodilogo
7 May 1938 child birth: Yogyakarta, ♂ Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Ario Paku Alam IX / Bendoro Raden Mas Haryo Ambarkusumo [Pakualaman] b. 7 May 1938 d. 21 November 2015
from 1942 - 11 September 1998 title: Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Ario Paku Alam VIII
8 January 1944 child birth: Yogyakarta, ♂ w Kanjeng Pangeran Hario Anglingkusumo / Kanjeng Angling [Pakualam VIII] b. 8 January 1944
from 1 October 1988 - 3 October 1998 occupation: Yogyakarta, Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta
11 September 1998 death: Yogyakarta
Notes
Pendidikan yang ditempuh adalah Europesche Lagere School Yogyakarta, Christelijk MULO Yogyakarta, AMS B Yogyakarta, Rechtshoogeschool te Batavia (Sekolah Tinggi Hukum di Jakarta - sampai tingkat candidaat). Pada 13 April 1937 ia ditahtakan sebagai Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Ario Prabu Suryodilogo menggantikan mendiang ayahnya. Setelah kedatangan Bala Tentara Jepang pada tahun 1942 ia mulai menggunakan gelar Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Ario Paku Alam VIII.
Pada 19 Agustus 1945 bersama Hamengkubuwono IX, Paku Alam VIII mengirimkan telegram kepada Sukarno dan Hatta atas berdirinya RI dan terpilihnya mereka sebagai Presiden dan Wakil Presiden. Pada 5 September 1945 secara resmi KGPAA Paku Alam VIII mengeluarkan Amanat/Maklumat (semacam dekrit kerajaan) bergabungnya Kadipaten Pakualaman dengan Negara Republik Indonesia. Sejak saat itulah kerajaan terkecil pecahan Mataram ini menjadi daerah Istimewa. Melalui Amanat Bersama antara Hamengkubuwono IX dan Paku Alam VIII dan dengan persetujuan Badan Pekerja Komite Nasional Daerah Yogyakarta pada tanggal 30 Oktober tahun yang sama, ia berdua sepakat untuk menggabungkan Daerah Kasultanan dan Kadipaten dengan nama Daerah Istimewa Yogyakarta.
Jabatan yang dipangku selanjutnya adalah Wakil Kepala Daerah Istimewa, Wakil Ketua Dewan Pertahanan DIY (Oktober 1946), Gubernur Militer DIY dengan pangkat Kolonel (1949 setelah agresi militer II). Mulai tahun 1946-1978 Paku Alam VIII sering menggantikan tugas sehari-hari Hamengkubuwono IX sebagai kepala daerah istimewa karena kesibukan Hamengkubuwono IX sebagai menteri dalam berbagai kabinet RI. Selain itu ia juga menjadi Ketua Panitia Pemilihan Daerah DIY dalam pemilu tahun 1951, 1955, dan 1957; Anggota Konstituante (November 1956); Anggota MPRS (September 1960) dan terakhir adalah Anggota MPR RI masa bakti 1997-1999 Fraksi Utusan Daerah.
Setelah Hamengkubuwono IX mangkat pada tahun 1988, Paku Alam VIII menggantikan sang mendiang menjadi Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta sampai akhir hayatnya pada tahun 1998. Perlu ditambahkan bahwa pada 20 Mei 1998 ia bersama Hamengkubuwono X mengeluarkan Maklumat untuk mendukung Reformasi Damai untuk Indonesia. Maklumat tersebut dibacakan di hadapan masyarakat dalam acara yang disebut Pisowanan Agung. Beberapa bulan setelahnya ia menderita sakit dan meninggal pada tahun yang sama. Sri Paduka Paku Alam VIII tercatat sebagai wakil Gubernur terlama (1945-1998) dan Pelaksana Tugas Gubernur terlama (1988-1998) serta Pangeran Paku Alaman terlama (1937-1998).
From grandparents to grandchildren
death: 28 May 1944
marriage: ♀ Raden Ayu Kuspariyah / Gusti Kanjeng Ratu Pakoe Boewono
marriage: ♀ G. K. R. Kentjono
marriage: ♀ R. A. Dojoresmi
marriage: ♀ R. A. Dojoningsih
marriage: ♀ R. A. Dojosoemo
marriage: ♀ R. A. Dojoasmoro
marriage: ♀ R. A. Dojoningrat
title: from 26 April 1939 - 1945, Surakarta, Raja Kasunanan Surakarta Ke-10 [1939-1945]
death: 1945, Surakarta
marriage: ♀ Bendoro Raden Ayu Jatikusumo [Hb.7.78] (Gusti Bendoro Raden Ayu Purbonegoro / Bendoro Raden Ajeng Muryalitarina) , Yogyakarta
birth: from 1 June 1946 - 1 March 1948, Rembang, Panglima Divisi V Ronggolawe
occupation: from 1948 - 1949, Jakarta, Kepala Staf TNI Angkatan Darat I
occupation: from 1958 - 1960, Singapura, Duta Besar RI untuk Singapura
occupation: from 1959 - 1960, Jakarta, Menteri Muda Perhubungan Darat dan Pos, Telegraf dan Telepon Kabinet Kerja I
occupation: from 1960 - 1962, Jakarta, Menteri Perhubungan Darat dan Pos, Telegraf dan Telepon Kabinet Kerja II
occupation: from 1962 - 1963, Jakarta, Menteri Muda Perhubungan Darat dan Pos, Telegraf dan Telepon Kabinet Kerja III
death: 4 July 1992
marriage: ♀ Gusti Kanjeng Ratu Hangger II [Hb.7.33] , ♀ R. A. Setiopoespito
death: 16 January 1956
burial: Imogiri, Bantul
marriage: ♀ R. A. Retno Pradopo
marriage: ♀ R. A. Koeroetien
marriage: ♀ R. A. Pradoponingsih
death: 1972, Rumah Sakit Panti Kosala, Surakarta
burial: Astana Imogiri, Bantul
marriage: ♂ R. A. A. M. Sis Tjakraningrat
death: 10 July 1988, Ciputat, Tangerang Selatan
burial: Imogiri, Bantul
death: 20 December 2011