As of 18 August 2010, you must register to edit pages on Rodovid (except Rodovid Engine). |
Raden Ajeng Sutami (R. A. Darpopranoto)
From Rodovid EN
Person:1343199
Lineage | Pakubuwono V |
Sex | Female |
Full name (at birth) | Raden Ajeng Sutami |
Other last names | R. A. Darpopranoto |
Parents
♂ Bendoro Raden Mas Okotdiyat (Bendoro Pangeran Haryo Cokrodiningrat) [Pakubuwono V] |
Events
burial: Astana Mlaten, Semarang
Notes
RA. Darpopranoto menikah dan tidak memiliki keturunan.
From grandparents to grandchildren
Grandparents

birth: 26 April 1807, Surakarta
marriage: ♀ ? (Kanjeng Ratu Ageng Pakubuwono VI)
marriage: ♀ Ratansari
title: from 15 September 1823 - 1830, Susuhunan of Surakarta
death: 2 June 1849, Ambon, Pakubuwana VI meninggal dunia di Ambon pada tanggal 2 Juni 1849. Menurut laporan resmi Belanda, ia meninggal karena kecelakaan saat berpesiar di laut. Pada tahun 1957 jasad Pakubuwana VI dipindahkan dari Ambon ke Astana Imogiri, yaitu kompleks pemakaman keluarga raja keturunan Mataram. Pada saat makamnya digali, ditemukan bukti bahwa tengkorak Pakubuwana VI berlubang di bagian dahi. Menurut analisis Jend. TNI Pangeran Haryo Jatikusumo (putra Pakubuwana X), lubang tersebut seukuran peluru senapan Baker Riffle. Ditinjau dari letak lubang, Pakubuwana VI jelas bukan mati karena bunuh diri, apalagi kecelakaan saat berpesiar. Raja Surakarta yang anti penjajahan ini diperkirakan mati dibunuh dengan cara ditembak pada bagian dahi.
marriage: ♀ ? (Kanjeng Ratu Ageng Pakubuwono VI)
marriage: ♀ Ratansari
title: from 15 September 1823 - 1830, Susuhunan of Surakarta
death: 2 June 1849, Ambon, Pakubuwana VI meninggal dunia di Ambon pada tanggal 2 Juni 1849. Menurut laporan resmi Belanda, ia meninggal karena kecelakaan saat berpesiar di laut. Pada tahun 1957 jasad Pakubuwana VI dipindahkan dari Ambon ke Astana Imogiri, yaitu kompleks pemakaman keluarga raja keturunan Mataram. Pada saat makamnya digali, ditemukan bukti bahwa tengkorak Pakubuwana VI berlubang di bagian dahi. Menurut analisis Jend. TNI Pangeran Haryo Jatikusumo (putra Pakubuwana X), lubang tersebut seukuran peluru senapan Baker Riffle. Ditinjau dari letak lubang, Pakubuwana VI jelas bukan mati karena bunuh diri, apalagi kecelakaan saat berpesiar. Raja Surakarta yang anti penjajahan ini diperkirakan mati dibunuh dengan cara ditembak pada bagian dahi.
Grandparents
Parents
♀ Gusti Raden Ajeng Sapariyem (Gusti Raden Ayu Cokrodiningrat)
marriage: ♂ Bendoro Raden Mas Okotdiyat (Bendoro Pangeran Haryo Cokrodiningrat)
death: 1882, Surakarta
death: 1882, Surakarta
Parents
== 3 ==
♂ Raden Mas Syarif Saparkun Ali Muntoho (Raden Mas Djojosapoetro)
marriage: ♀ R. A. Djojosapoetro
marriage: ♀ Raden Nganten Setijoningsih
burial: Astana Turiloyo, Surakarta
marriage: ♀ Raden Nganten Setijoningsih
burial: Astana Turiloyo, Surakarta
== 3 ==