As of 18 August 2010, you must register to edit pages on Rodovid (except Rodovid Engine). |
Rd. Soebamanggala / Rd. Tumenggung Wiradadaha IV / Dalem Pamidjahan
From Rodovid EN
Lineage | Wiradadaha |
Sex | Male |
Full name (at birth) | Rd. Soebamanggala / Rd. Tumenggung Wiradadaha IV / Dalem Pamidjahan |
Parents
♂ 1.1.1.4.5.1.1.3 Rd. Anggadipa I or R Tmg Wiradadaha III or Dalem Sawidak . .. [Wiradadaha] |
Events
child birth: ♂ Rd. Setjapati / Kg. Tumenggung Wiradadaha V [Wiradadaha]
from 1723 - 1745 title: Boepati Soekapoera ke IV
death: Pamijahan
Notes
Catatan Admin : Endang Suhendar alias Idang
BUPATI SUKAPURA ke IV Tahun 1723-1745
(Rd. Soebamanggala / Rd. Tumenggung Wiradadaha IV)
Setelah Rd. Soebamanggala mengganti Ayahnya, namanya diganti menjadi Rd. Tumenggung Wiradadaha IV. Beliau terkenal sebagai Bupati penghulu atau pemimpin agama, karna sedari kecil beliau berguru kepada Panembahan Wali Yuloh Syeh Haji Abdoel Mohji di Pamijahan, kecamatan Karangnunggal.
Berkuasanya beliau tidak lama karena wafat, jenazahnya dimakamkan tidak jauh dari makam Syech Abdoel Mohji di Pamijahan oleh karena itu dirinya disebut “Dalem Pamijahan”. Selama Kg. Dalem menjabat sebagai bupati semua berjalan lancar dan mulus, namun sayangnya tidak mempunyai keturunan sebagai pengganti beliau. Keempat patihnya (lihat Sejarah Tasikmalaya bagian 2) masing-masing tidak bersedia menerima jabatan bupati, pada saat bermusyawarah saudara yang paling tua, yaitu Patih I bernama R. Joedanagara memberikan saran kepada saudara lainnya, yaitu mengingat serta mengikuti batinnya, tidak akan ada satu turunanpun diantara para saudara yang akan mampu menerima tampuk kebupatian Sukapura, kecuali dari turunan R. Anggadipa II alias “Dalem Abdoel”, (Patih II), karena dirinyalah yang banyak berjasa kepada Sukapura serta isinya pada zaman beliau. Setelah para saudara mendengarkan saran Dalem Joedanagara mereka tidak ragu lagi, langsung mengangkat R. Demang Setjapati putra Kg. Dalem Abdoel yang sejak kecil diasuh oleh Kg. Dalem Wiradadaha IV.
Raden Anggadipa/Dalem Abdoel berputra 14 orang yaitu :
1. Rd. Demang Setjapati 2. Rd. Anggadiwiredja 3. Rd. Anggapradja 4. Rd. Djajawiguna 5. Nyi Rd./ Katjinagara 6. Nyi Rd. Bandoe 7. Rd. Soeradiredja 8. Rd. Anggadipa 9. Rd. Sidjah 10. Nyi Rd. Djandipoera 11. Nyi Rd. Soemadikara 12. Nyi Rd. Gimbar 13. Nyi Rd. Soerianagara 14. Rd. Wiradrapa
From grandparents to grandchildren
death: 1674, Banjoemas, Sepulangnya pelantikan di Mataram, diwilayah Banyumas mendadak sakit dan kemudian wafat
burial: 1674, Pasir Huni kecamatan Sukaraja, Jenazahnya tidak langsung dimakamkan, namun langsung dibawa ke Sukapura dalam keranda/tambela dan dimakamkan di Pasir Huni kecamatan Sukaraja. Itulah mengapa Kg. Bupati sering disebut “Dalem Tambela”.